Minggu, 30 Desember 2012

KE SUKABUMI SAYA KEMBALI

KE SUKABUMI SAYA KEMBALI
( Bagian Ke-2 Dari Dua Tulisan)

Saya merasa untuk Jawa Barat kiprah penggiat Minat Baca masyarakat, Sukabumilah pionirnya. Kemitraan pihak-pihak yang memiliki tanggungjawab untuk menggelorakan minat baca terjalin dengan baik dimata saya. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan Peringatan Hari Baca dan Hari Kunjungan Perpustakaan yang diprakarsai Kantor Perpustakaan Daerah (Kanpusda) Kabupaten Sukabumi ( 8,9,10 Desember 2012). Kegiatan tersebut digelar dengan melibatkan berbagai kalangan yang memiliki kepedulian terhadap program penggeloraan minat baca. Realisasi pelibatan seluruh elemen meliputi :
1. Pendidikan Formal : diadakan lomba mendongeng berbahasa Sunda (SD/MI) dan Festival Band (SMA) dengan lagu utama bertemakan “Perpustakaan”, Dengan
2. Pendidikan Nonformal Lomba Mewarnai (PAUD) dan Lomba Membuat Kliping Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
3. Dengan Komunitas/ organisasi kemasyarakatan lain yaitu dengan melibatkan Komunitas Reftil dan Darma Wanita.
4. Dunia usaha yang melibatkan para penerbit buku dan perlengkapan belajar.
5. Dunia kampus.
Peran Dinas Pendidikan Kab. Sukabumi dalam Membesarkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Melalui Kepala Seksi Dikmas Dinas Pendidikan Sukabumi ( Dra Hj. Een Sumirat Abdulloh) Forum TBM di Sukabumi banyak sekali memperoleh bimbingan dan bantuan. Kepala Divisi Kemitraan dan Kerjasama Forum TBM Jawabarat Ade Saprudin mengatakan bahwa TBM-TBM Kab. Sukabumi untuk tahun 2012 ini memperoleh beberapa kali pelatihan serta hampir seluruhnya memperoleh dana dari APBD-2. Dinas pendidikan Kabupaten Sukabumi satu-satunya yang memberikan data TBM yang ada di wilayahnya dengan cepat dan akurat.

Kemitraan Kantor Perpustakaan Daerah (Kanpusda) Dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM).
Melalui Kepala Divisi Kemitraan dan Kerjasama Forum TBM Jawabarat Ade Saprudin, kemitraan antara Kanpusda dengan Forum TBM (Pengurus Daerah Sukabumi) sudah terjalin dengan diadakannya berbagai event bersama meliputi : peminjaman Drop Book berisi 100 buku dari Kanpusda untuk TBM Nurul Iman (Kampung Selaawi, Desa Pasawahan, Kec. Cicurug). Dan Pelatihan Keterampilan Berbasis Buku dengan TBM Cempaka ( Desa Nanggerang- kec. Cicurug). Secara informal juga seringkali terjalin diskusi antara kanpusda dan Forum TBM Sukabumi tentang kegiatan apa saja yang sedang tren yang digandrungi masyarakat agar dapat disisipi sosialisasi gerakan cinta baca. Misalnya saja untuk kegiatan Pameran pada Hari Baca dan Kunjungan Perpustakaan Forum TBM Memberikan coaching clinic mendongeng dari pendongeng yang sengaja datang dari Bandung Ayah Salwa ( Bmabang Purwanto) yang kebetulan juga Kepala Divisi Program Forum TBM Jabar, serta memberikan alternatif bacaan yang ringan dan menyenangkan versi TBM Melati Kota Bandung.

What Next Program (Program Lanjutan).
Ade Saprudin mengatakan ada banyak agenda yang sudah dicanangkan dengan berbagai pihak tidak hanya dengan Disdik dan kanpusda tetapi juga dengan beberapa perusahaan minuman kemasan, gerakan pramuka dan pengelola kegiatan olahraga (futsal) untuk rutin menggelar buku TBM pada hari-hari tertentu. Walaupun sementara ini baru diwakili oleh TBM Nurul Iman dan TBM Cempaka kita berharap dampaknya akan menjadi motor penggerak TBM-TBMlainnya di Sukabumi

Jumat, 28 Desember 2012

MENYUSURI SUKABUMI UNTUK GERAKAN LITERASI

MENYUSURI SUKABUMI UNTUK GERAKAN LITERASI

KUNJUNGAN PERTAMA YANG MENGESANKAN
Pertama kali ke Sukabumi dalam kapasitas sebagai Ketua Forum TBM Jawa Barat bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) Tingkat Provinsi Jawa Barat tanggal 8 November 2011 di kabupaten Sukabumi tepatnya di Kecamatan Pelabuhan Ratu. Jarak antara kota Sukabumi dengan Pelabuhan Ratu sama dengan dari Kota Sukabumi ke Bandung, sebagai orang awam saya melihatnya dari standar ongkos bis AC Sukabumi Bandung dan Sukabumi Pelabuhan Ratu pada armada bis yang sama adalah sama yaitu Rp. 21.000.
Karena terburu-buru harus balik lagi hari itu juga ke Bandung saya diantar supir, sepanjang jalan sang supir berdecak kaget “ kok jauh ya Bu?” tanyanya kareana tidak sampai-sampai setelah melewati jalan yang berbukit-bukit dengan tikungan tajam.
Pada kesempatan ini saya bertemu dengan beberapa pengelola TBM tapi justru bukan yang berasal dari Sukabumi, tapi dari kab/kota lain yang buka stand di situ dan mengenal saya, itupun masih mengenal saya sebagai pengurus Forum PKBM.
Kesempatan ke-dua saya ke kabupaten Sukabumi karena undangan pengelola TBM Cempaka, yang bernaung dibawah PKBM Cempaka pimpinan bapak Ade Safrudin, S.Ag. Undangan ini pun sebetulnya bukan undangan untuk saya, saya hanya dapat muntahan bola karena Presiden Negara Kesatuan Republik TBM @ Gola Gong sedang di Hongkong dan mendelegasikan tugas kepada saya ( Hm..... pemimpin yang bijak!). Ade Sap berkomentar : “Untuk mengundang Ibu Gubernur FTBM Jabar ini saya sampe telpon ke Hongkong”. Katanya
Saya sangat terharu dengan sambutan peserta yang dalam dua hari belajar bersama saya, rekan @Santi Susilawati, perwakilan dari Direktorat Jkt, dan pemateri lain. Tapi yang membuat saya kagum, bangga, haru, adalah : kepeduliann kang @Ade Sap dan Istrinya Rosianah S.Pd-I untuk menyelenggarakan pelatihan TBM dari dana Orsosmas yang di terimanya, sementara oranglain lebih senang mengadakan Pelatihan PAUD yang tengah populer. Disinilah tali silaturahim terjalin, Dinas pendidikan kabupaten Sukabumi dan pengelola TBM sangat apreciatted terhadap keberadaan Forum TBM. Saya merasa pulang ke Rumahnya TBM di Kabupaten Sukabumi ini. Saya dan bu Santi diperlakukan sebagai tamu istimewa oleh mereka : Subhanallah!

KUNJUNGAN KE- DUA

Saya berkesempatan Kabupaten Sukabumi pada tanggal 11 November 2012, ini sebetulnya kunjungan saya ke TBM Cempaka karena disana tanggal 10-11 sedang diselenggarakan pelatihan “keterampilan Berbasis Bacaan” kerjasama dengan Kanpusda Kab. Sukabumi, kebetulan Kasie pelayanannya adalah kakak kelas saya sewaktu di UNINUS Bandung jadi saya hadir dengan undangan dari 2 (dua ) pihak nih! Mantap deh!
TBM Cempaka ( berada dibawah PKBM Cempaka) berada di sebuah gunung desa Nanggerang kecamatan Cicurug Kab. Sukabumi, perjalanan Bandung-Sukabumi dgn Bis saya tempuh 5 jam, karena bis banyak berhenti, waduh... khawatir telat deh! Saya memang tidak bisa hadir sejak tanggal 10 November karena pada hari itu saya ada tamu dari Kemendiknas ( Mas Kelik/Tempo) yang ingin mengetahui profile saya ( Cie... sok ngetop ya!). jadilah saya dag-dig dug takut telat. Saya samapi di terminal Sukabumi pas adzan Dhuhur berkumandang, Herman Gibran Pengurus Forum TBM Kota Sukabumi menjemput saya lengkap dengan seragam dan ransel ala tim Rescue!! Beu.. segitu pentingnya saya?!? Pengawal saya profesional nih.. beliau kan anggota Badan Penangggulangan Bencana Daerah Sukabumi. “ musim hujan Bunda, kita akan naik ke Gunung! “. Katanya menjelaskan.
Sampai di lokasi saya dijemput Ade sap di pinggir jalan raya Sukabumi-Bogor yang sepanjang jalan mmmaaacccettt.. minta ampun! Lalu benar arah selatan terlihat gunung menjulang ( Apa ya.. saya lupa namanya pak Ade!?”. Tapi saya bernafas lega begitu melihat peserta dan penyelenggara menunda acara penutupan demi menunggu saya: wuih... gaya saya ditunggu! Apa dan siapa sih saya?!ah jadi malu!!
Ibu Nunung dari Kanpusda dan stap nya masih setia di tempat, antusias sekali menyambut saya dan bertanya seputar Forum TBM saat ini, beliau paham TBM karena basicnya sama seperti saya dari Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Uninus Bandung, dan pernah lama di diknas. Bapak Kepala Desa Nanggerang mewakili camat menutup acara pelatihan ini setelah sebelumnya dengan bangga mengenalkan Tim Qasidah berisi ibu-ibu senior yang pandai mencipta sendiri lagu-lagunya ( Subhanalloh : lirik lagu bagian dari literasi kan?!?)
Saya sangat puas dengan relationshif yang di jaring Ade sap dengan Kanpusda kab. Sukabumi, karena mereka merespon dengan baik keberadaan TBM dan mengajak berkegiatan lanjutan yang cukup Win-win lah !! Salahsatunya ; tanggal 8-10 Desember 2012 TBM Nurul Iman dan TBM Cempaka digandeng Kantor Perpustakaan Daerah (Kanpusda) Kab. Sukabumi untuk turut memeriahkan acara Pekan Membaca dan Kunjungan Perpustakaan di GOR Korpri Cisaat Sukabumi dengan mendapat satu stand terdepan, slot membuat acara sendiri, dan menghadirkan pertunjukkan versi Forum TBM.

DUA TBM DI DUA GUNUNG YANG BERSEBRANGAN
Kalau TBM Cempaka Ketuanya @Ade Sap, TBM Nurul Iman Ketuanya sang istri Rosianah S.Pd-I. Lucunya letak keduanya di dua gunung yang saling bersebrangan. Turun dari Desa Nanggerang, kami menuju utara kearah Kaki Gunung Salak ( inget kan tempat Sukhoi jatuh?!). Hari menjelang Magrib ketika saya menyusuri pematang eks jalur evakuasi korban Sukhoi, tentu saja Gunung salak telah berselimut kabut. Tapi pesona sawah yang menguning dan kesan misterius Gunung salak tetep indah untuk diabadikan, dan TBM Nurul Iman tepat berada di kaki Gunung tepatnya di Kampung Cimalati Desa Selaawi Kec. Cicurug. Bu Rosi menyambut saya dengan suka cita dan nasi liwetnya yang menggoda selera ( bayangkan saya pergi dari Bandung dan belum makan nasi!), saya, Herman, pak Mulyadi dan pak Jahid ( petugas/pustakawan Nurul Iman) langsung menyerbu hidangan : tanpa malu hahaha...
Setelah memberikan buku pesanan pak @Ade sap dan mengoreksi Rak Buku Bu Osi ( hhh Sorry Mam!!) saya pamit setelah sebelumnya berfoto di suasana remang-remang.
Kayaknya pak Ade dan Bu Ossy tdk terlalu khawatir karena saya di kawal Herman, walaupun saya maksa pulang tetap diijinkan ( alah kalimat apa nih.. tidak nyambung!). Saya dan herman sampai di Terminal Sukabumi dalam hujan lebat, karena bis takut yang terakhir saya maksa hujan-hujanan...! hasilnya saya terjerembab di selokan/parit dan kaki saya tersayat benda tajam (paku atau kayu!). Dalam balutan baju basah, dingin AC saya menggigil di Bis MGI ke Bandung. Tapisaya puas, karena saya bisa kunjungi TBM-TBM yang selama ini mensuport kami di Forum TBM Jabar.
Kekesalan saya justru dikota saya sendiri, tengah malam taxi bandung selalu berulah denganpasang tarif seenak perutnya. Apaboleh buat saya kan harus sampai rumah, jharus kembali jadi istri dan ibu. Tapi dihati : Sukabumi..... Tonggak literasi